FOTO:Liverpool FC via Getty Images
Liverpool, melalui Brendan Rodgers, bersuara keras. Pada intinya, The Reds protes pada keputusan Halsey yang memberi kartu merah untuk Jonjo Shelvey dan penalti ketika Antonio Valencia terjatuh di dalam kotak penalti.
Rodgers punya alasan untuk argumennya. "Keputusan wasit tidak berpihak ke kami hari ini. Jika Jonjo Shelvey dikartu merah maka Jonny Evans mestinya juga dapat kartu merah," kritik Rodgers seperti dikutip ESPN Soccernet. Rodgers menilai, Evans juga melakukan pelanggaran yang sama ketika beradu dengan Shelvey.
"Itu sama sekali bukan penalti. Glen Johnson sudah balik ke belakang dengan baik sekali dan saya tak tahu kenapa (Antonio) Valencia terjatuh."
"Sebaliknya, Luis Suarez dijatuhkan dan justru tak mendapatkan penalti," sungut Rodgers.
Gary Neville, legenda MU yang kini menjadi komentator dan ikut mengomentari pertandingan tersebut, juga setuju bahwa ada beberapa keputusan kontroversial yang dilakukan Halsey.
Sementara itu, Sir Alex Ferguson menilai bahwa Shelvey memang melakukan pelanggaran dan layak untuk dikartu merah. "Pengusiran Jonjo Shelvey adalah kartu merah yang tepat, (tekel) itu merupakan usaha untuk mendapatkan bola dengan cara yang berbahaya," terang Fergie seperti dilansir BBC Sport.
Kritik lainnya adalah ketika Halsey hanya memberi kartu kuning untuk Robin van Persie. Penyerang asal Belanda itu dinilai melakukan pelanggaran keras ketika menekel Suso di akhir-akhir babak kedua. Namun, untuk yang satu ini, dari siaran ulang terlihat bahwa kaki Van Persie lebih dulu mengenai bola.
Rodgers bukanlah satu-satunya manajer yang protes kepada wasit. Di White Hart Lane, Mark Hughes juga mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit Phil Dowd. Tim besutan Hughes, Queens Park Rangers, kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur. Ia memang tidak mempermasalahkan gol pertama yang masuk ke gawang timnya, tetapi gol kedua betul-betul diprotesnya.
"Mereka mengubah pola menjadi 4-4-2 di babak kedua dan mencoba untuk menekan kami. Mereka berhasil memecah kebuntuan di saat yang tepat. Gol bunuh diri itu mengangkat moral mereka."
"Untuk gol kedua, saya kecewa dengan wasit. Dalam proses terjadinya gol, ada pelanggaran yang jelas terjadi pada Esteban Granero, dan bahkan ada pelanggaran yang lebih jelas lagi terhadap Nedum Onuoha," seru manajer asal Wales tersebut.
Masih ada lagi contoh, yakni ketika manajer Stoke City, Tony Pulis, geram kepada wasit Michael Oliver. Pulis geram lantaran Oliver hanya memberi David Luiz kartu kuning. Padahal bek Chelsea asal Brasil itu melakukan tekel dengan dua kaki terhadap Jonathan Walters.
"Itu tekel yang sangat buruk. Anda berharap bahwa wasit dengan kualitas Premier League bisa membuat keputusan yang baik atas masalah itu," ucap Pulis.
( roz / a2s )
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !