Lamongan – Rencana rehab
Stadion Surajaya diseriusi Pemkab Lamongan. Upaya tersebut ditujukan
dengan mengintensifkan pengajuan dana dari Kemenpora sebesar Rp 7,5
miliar. “Dana untuk rencana rehab
stadion (Surajaya) sebesar Rp 7,5
miliar itu masih diusulkan ke kemenpora,” kata Kabag Humas dan Infokom
Pemkab Lamongan, M. Zamroni kemarin (23/1).Menurut dia, untuk bisa merehab Stadion Surajaya agak bisa semakin representatif harus dibutuhkan dana yang cukup besar, yakni sekitar Rp 7,5 miliar. Karena kekuatan APBD Lamongan terbatas, sehingga kebutuhan dana sebesar itu diusulkan untuk mendapat bantuan dari kemenpora. “Mudah-mudahan usulan itu disetujui menpora,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, untuk bisa dipakai pertandingan dalam segala cuaca, lapangan stadion Surajaya harus dirombak total. Sebab sistem drainasenya tidak berfungsi, sehingga saat hujan deras berubah menjadi lapangan berlumpur. Perombakan itu bagian dari rehab stadion yang menjadi home base Persela tersebut dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 7,5 miliar.
Perbaikan lapangan stadion tersebut akan mengawali proses rehab stadion kebanggaan warga Lamongan tersebut. Dalam perbaikan itu, lapisan lapangan stadion akan dikeruk total. Kemudian dibawahnya akan ditempatkan pipa-pipa drainase. Kemudian akan diberi lapisan material yang mudah meresap air. Setelah itu baru diberi lapisan rumput. Rumput yang akan ditanam merupakan rumput khusus yang hanya bisa panjang 4 cm saja dan lembut sehingga tidak melukai pemain. Rumput itu seperti yanga da di stadion Delta Sidoarjo.
Dengan perbaikan lapangan seperti itu, bila hujan deras turun, maksimal hanya dalam 4 menit air langsung meresap ke dalam tanah. Sedangkan saat ini, minimal 10 menit air baru hilang meresap ke tanah.
Selain lapangan, juga akan dilakukan penambahan tribun penonton di bagian utara dan selatan tribun yang ada saat ini. Juga akan dilakukan perbaikan tempat duduk penonton di tribun, menjadi tempat duduk berupa kursi. Kalau saat ini hanya berupa tempat duduk panjang dari kayu. Perbaikan juga akan dilakukan terhadap papan skor. Saat ini masih berupa manual dan akan dirubah menjadi sistem digital. (feb/nas)
Sumber: Radar Bojonegoro, 24 Jan 2013:24/JP
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !