Lamongan – Kekalahan atas tim asal Papua, Persiram Raja Ampat (1-3) di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (10/2) lalu, benar-benar merugikan bagi Persela. Akibat tak ada tambahan poin, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League
(ISL).
“Gomes sudah menyatakan, setelah hari ini (kemarin, Red) libur latihan, besok (hari ini, Red) akan dilakukan latihan lagi. Materinya secara khusus, yakni berupa evaluasi,” kata Asisten Pelatih Persela, Didik Ludianto, kemarin (11/2).
Persela perlu melakukan evaluasi tim karena Kamis (14/2) lusa sudah harus berlaga lagi di stadion Surajaya. Kebetulan calon lawannya masih dari tanah Papua, yakni Persidafon Dafonsoro.
Kalau sampai kalah lagi, maka itu rekor bagi Persela di Indonesia Super Legue (ISL) musim ini. Sebab, Gustavo Fabian Lopez dkk empat kali berturut-turut diperdayai tim-tim dari Papua. Sebelumnya, Persela juga dikalahkan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura saat melakoni laga away di tanah Papua.
Menurut Didik, faktor mental para pemain akan menjadi fokus evaluasi. Meskipun masalah fisik dan strategi juga tetap akan dievaluasi. “Kalau sudah mendekati pertandingan, faktor mental pemain menjadi sangat vital,” tuturnya.
Ketika menjamu Persiram, lanjut Didik, pada menit-menit awal pertandingan para pemain Persela bisa bermain cepat. Bahkan, Jimmy Suparno sudah mampu menciptakan gol pembuka ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Setelah mencetak gol, pemain Persela malah menurun. Kesalahan mendasar malah sering dilakukan para pemain pujaan LA Mania ini. Pemain Persiram pun mampu membaca peluang dan akhirnya menyamakan gol. Bahkan, mereka kemudian menendang balik Persela dengan dua gol susulan.
Menurut Didik, dari evaluasi itu akan ditentukan, formasi pemain akan dirombak atau tidak. Selama melakoni laga ISL, Persela nyaris tak melakukan perubahan komposisi pemainnya.
Editor: JaranPrabu | Sumber: Radar Bojonegoro, 12 Feb 2013:36
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !