Ultras, supporter Persegres Gresik, tampaknya harus mengontrol perilaku mereka di tribun. Perilaku yang kurang profesional dengan melakukan pelemparan ke lapangan saat Persegres dikalahkan Mitra Kukar, terbukti merugikan klub dengan jatuhnya denda dari Komisi Disiplin (Komdis).
Persegres diganjar denda Rp20 juta sebagai buntut ricuhnya pertandingan di Stadion Tri Dharma, 8 Februari silam. Denda untuk Persegres merupakan denda terbesar yang diberikan Komdis. Selain denda akibat pelembaran, Laskar Joko Samudro juga mendapat denda tambahan Rp10 juta.
Denda tambahan itu diberikan karena perilaku buruk, yakni mendapat lima kartu kuning di satu pertandingan saat menghadapi Persiba Balikpapan, 22 Januari 2013. Kembali ke denda Rp20 juta, sejak semula itu sudah diprediksi melihat situasi di dalam stadion kala Persegres menyerah 1-3 dari Mitra Kukar.
Di babak kedua, kala timnya sudah tertinggal, penonton di tribun timur berulah dengan melakukan pelemparan botol air mineral serta benda lain. Pertandingan sempat terhenti karena pemain Mitra Kukar tidak berani melakukan lemparan ke dalam karena selalu disatroni penonton dari tribun.
Akibatnya pertandingan sempat terhenti beberapa menit dan pengawas pertandingan mencatat sekaligus melaporkan kejadian itu. Benar saja, Komdis ‘menjewer’ Ultras maupun persegres dengan sanksi denda. Pihak manajemen Persegres mengaku telah menerima pemberitahuan denda itu dan sejauh ini belum memikirkan tindakan lebih lanjut.
“Kami sudah tahu sebelumnya bahwa kejadian saat menghadapi Mitra Kukar sangat berpotensi mendatangkan sanksi. Kami akan berbicara mengenai sanksi tersebut. Yang pasti, kami berpikir positif bahwa ini menjadi pelajaran bagi kami semua agar bisa lebih baik lagi,” ujar Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Dia meminta, apa pun yang terjadi di lapangan, penonton maupun supporter menjaga emosi dan tidak melakukan tindakan yang merugikan. “Sebab yang dirugikan klub juga. Ini belum seberapa, coba kalau misalnya diberi sanksi pertandingan tanpa penonton. Tentu yang dirugikan klub sekaligus supporter,” jelasnya.
Melihat daftar sanksi denda yang diberikan Komdis, hanya Persegres yang terkena denda akibat kericuhan di stadion. Dari 14 poin sanksi Komdis, semuanya hanya denda karena perilaku buruk yakni mengoleksi empat hingga lima kartu kuning dalam satu pertandingan.
Selain Persegres, klub-klub yang juga terkena sanksi adalah Persiram Raja Ampat (Rp10 juta), Barito Putra (Rp10 juta), Mitra Kukar (Rp10 juta), Persisam Samarinda (Rp10 juta), Persita Tangerang (Rp10 juta), Persidafon Dafonsoro (Rp10 juta), serta Persija Jakarta (Rp10 juta).
Dari klub yang bertarung di kompetisi Divisi Utama, ada Persekam Metro FC yang didenda Rp10 juta, Deltras Sidoarjo (Rp10 juta) dan Persipas Paser (Rp10 juta). Denda ini merupakan sanksi pertama yang diberikan Komdis sejak bergulirnya ISL pertengahan Januari silam.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !