Lamongan – Persela Lamongan terlecut atas kegagalan tur di Papua. Kekalahan atas
Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura dijadikan modal untuk bangkit.
Karena itu, pelatih Persela, Gomes de Oliviera tidak ingin
menyia-nyiakan waktu recovery.
Meski masa pemulihan stamina sepekan, pelatih asal Brazil ini
memberlakukan anak asuhnya berlibur hanya sehari. Selebihnya berlatih
keras sekaligus dijadikan pembenahan tim. “Kita tak boleh santai,
kompetisi berlangsung ketat, kita harus bekerja keras untuk melakukan
persiapan,” kata asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto, kemarin
(4/2).
Apalagi, lanjut Didik, dua calon lawan yang bakal dihadapi Persela masin
“beraroma” Papua. Yakni, menjamu Persiram Rajaampat pada 10 Februari
disusul lawan Persidafon Dafonsoro empat hari berikutnya. “Karena sesama
tim asal Papua, gaya dan irama permainan mereka tidak jauh beda. Untuk
itu, kita harus menghadapinya dengan persiapan yang lebih serius,”
terangnya.
Gustavo Fabian Lopez dkk tiba di Lamongan kemarin sore. Sebelumnya, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini melakoni away
berat di Wamena dan Jayapura dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super
League (ISL) 2013. Dari dua laga tandang itu, Persela pulang dengan
tangan hampa. Dikalahkan Persiwa 2-1 dan Persipura 2-0. Ini kekalahan
tradisi, karena selama ini Persela belum mampu mengalahkan dua tim
tersebut dikandangnya sendiri.
Rencananya, latihan besok berupa pengembalian stamina. Selanjutnya
latihan teknik, disusul strategi. Selama latihan, Gomes juga
mengevaluasi kelemahan tim besutannya. Terutama soal disiplin dan
konsentrasi. Ini terkait pengalaman pahit yang selalu kebobolan gol di
menit-menit awal di dua pertandingan lawan tim asal Pulau Cendrawasih
tersebut. (jprb/jp)
Sumber: Radar Bojonegoro, 5 Feb 2013:36/JP
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !