Mike Tyson dan Evander Holyfield
Dua mantan juara dunia tinju kelas berat ini bertemu di Jewel-Osco di
Chicago selatan, kemarin. Keduanya terlihat bagai sahabat lama yang
sudah puluhan tahun tak pernah bertemu. Tyson hadir di sana untuk
memeriahkan peluncuran saku barbekue yang diproduksi oleh Holyfield.
Keduanya pernah bertarung dalam salah satu duel paling brutal di atas ring pada 28 Juni 1997 untuk memperebutkan gelar juara dunia tinju WBA. Ketika itu, Holyfield menyeruduk Tyson memakai kepalanya. Tyson yang frustrasi membalas dengan mengigit telinga Holyfield.
Wasit Mills Lane memberi peringatan keras. Tak peduli, Tyson malah menggigit lagi telinga Holyfield sampai putus. Akibatnya, Tyson diskors selama setahun dan didenda 3 juta pound.
16 tahun berlalu. Keduanya kini bertemu kembali. Apa yang dikatakan Tyson sekarang? "Saya hanya ingin bertemu dengan Evander. Saya hormat dan respek padanya. Saya selalu teringat padanya mungkin sampai akhir hidup saya," kata Tyson.
Sulit dipercaya memang, ucapan santun seperti itu keluar dari mulut orang yang pernah dijuluki sebagai "Man Baddest On The Planet" alias "manusia paling beringas sedunia" ini. Tapi Tyson yang kini sudah menjadi mualaf belakangan ini memang memperlihatkan sisi cerah dari kepribadiannya.
Ia berkeliling ke 36 kota di Amerika Serikat. Di atas panggung, tanpa sungkan ia menceritakan kehidupan kelam dan juga gemilangnya. Seperti para motivator lain, Tyson pun membeberkan kisahnya: hidup di jalanan di Brooklyn, naik ke atas ring untuk meraih gelar juara dunia. Terjerumus narkoba setelah dikenalkan oleh mantan istrinya, Robin Givens, skandal pemerkosaan yang membuatnya dipenjara selama tiga tahun pada 1990-an.
Nah, saat hendak naik panggung di Chicago, ia bertemu dengan Holyfield yang hendak mempromosikan produk barbeku miliknya di sebuah supermarket. Dan mereka pun reunian di atas panggung.
"Tyson punya acara yang bagus," kata Holyfield yang pernah menonton pentas Tyson saat di Las Vegas, dikutip dari AP, kemarin. "Acara tersebut mempertontonkan bagaimana cara Tyson bangkit dari hidupnya yang berantakan. Ia dengan berani mengakui semua kesalahannya. Hanya dengan cara itu ia bisa tahu dirinya berbuat salah, dan bisa melangkah menuju kehidupan yang lebih baik."
Apakah Holyfield sendiri tulus memberi maaf dengan insiden gigitan dari Tyson? "Saya pikir Tyson membiarkan orang lain tahu dirinya bersalah. Yang terjadi, terjadilah. Dan ia mengapresiasi bahwa aku sudah memaafkannya. Ia sendiri telah memaafkan dirinya sendiri. Itulah cara Anda melakukan penyesuaian dalam hidup," katanya.
Tyson sendiri menyebut Holyfield sebagai "orang suci" karena jalur hidupnya yang relatif lurus dan mulus, serta karena "punya kasih dan pengampunan yang tiada batas."
"Kami sama-sama pernah berada di atas panggung. Bertinju dengan gaya yang paling brutal dan tak pernah terbayangkan. Kami kini berada di atas panggung lagi dengan kepribadian yang sudah berubah. Kami bisa bekerja sama, dan ini sungguh sangat bagus. Holyfield, saya tahu adalah pria dengan pribadi yang anggun. Saya tahu ia sejak usianya 15 tahun," kata Tyson. (Tribunnews/den)
Keduanya pernah bertarung dalam salah satu duel paling brutal di atas ring pada 28 Juni 1997 untuk memperebutkan gelar juara dunia tinju WBA. Ketika itu, Holyfield menyeruduk Tyson memakai kepalanya. Tyson yang frustrasi membalas dengan mengigit telinga Holyfield.
Wasit Mills Lane memberi peringatan keras. Tak peduli, Tyson malah menggigit lagi telinga Holyfield sampai putus. Akibatnya, Tyson diskors selama setahun dan didenda 3 juta pound.
16 tahun berlalu. Keduanya kini bertemu kembali. Apa yang dikatakan Tyson sekarang? "Saya hanya ingin bertemu dengan Evander. Saya hormat dan respek padanya. Saya selalu teringat padanya mungkin sampai akhir hidup saya," kata Tyson.
Sulit dipercaya memang, ucapan santun seperti itu keluar dari mulut orang yang pernah dijuluki sebagai "Man Baddest On The Planet" alias "manusia paling beringas sedunia" ini. Tapi Tyson yang kini sudah menjadi mualaf belakangan ini memang memperlihatkan sisi cerah dari kepribadiannya.
Ia berkeliling ke 36 kota di Amerika Serikat. Di atas panggung, tanpa sungkan ia menceritakan kehidupan kelam dan juga gemilangnya. Seperti para motivator lain, Tyson pun membeberkan kisahnya: hidup di jalanan di Brooklyn, naik ke atas ring untuk meraih gelar juara dunia. Terjerumus narkoba setelah dikenalkan oleh mantan istrinya, Robin Givens, skandal pemerkosaan yang membuatnya dipenjara selama tiga tahun pada 1990-an.
Nah, saat hendak naik panggung di Chicago, ia bertemu dengan Holyfield yang hendak mempromosikan produk barbeku miliknya di sebuah supermarket. Dan mereka pun reunian di atas panggung.
"Tyson punya acara yang bagus," kata Holyfield yang pernah menonton pentas Tyson saat di Las Vegas, dikutip dari AP, kemarin. "Acara tersebut mempertontonkan bagaimana cara Tyson bangkit dari hidupnya yang berantakan. Ia dengan berani mengakui semua kesalahannya. Hanya dengan cara itu ia bisa tahu dirinya berbuat salah, dan bisa melangkah menuju kehidupan yang lebih baik."
Apakah Holyfield sendiri tulus memberi maaf dengan insiden gigitan dari Tyson? "Saya pikir Tyson membiarkan orang lain tahu dirinya bersalah. Yang terjadi, terjadilah. Dan ia mengapresiasi bahwa aku sudah memaafkannya. Ia sendiri telah memaafkan dirinya sendiri. Itulah cara Anda melakukan penyesuaian dalam hidup," katanya.
Tyson sendiri menyebut Holyfield sebagai "orang suci" karena jalur hidupnya yang relatif lurus dan mulus, serta karena "punya kasih dan pengampunan yang tiada batas."
"Kami sama-sama pernah berada di atas panggung. Bertinju dengan gaya yang paling brutal dan tak pernah terbayangkan. Kami kini berada di atas panggung lagi dengan kepribadian yang sudah berubah. Kami bisa bekerja sama, dan ini sungguh sangat bagus. Holyfield, saya tahu adalah pria dengan pribadi yang anggun. Saya tahu ia sejak usianya 15 tahun," kata Tyson. (Tribunnews/den)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !