Klub ISL Takkan Begitu Saja Lepas Pemain ke Timnas

 Ilustrasi : http://suaralamongan.blogspot.com/

Jakarta - Sehubungan dengan hasil rapat Joint Committee (JC),
para pemain Indonesia Super League (ISL) akan kembali bisa dipanggil masuk tim nasional Indonesia. Tetapi klub-klub ISL disebut takkan begitu saja melepaskan pemainnya ke timnas.

Berdasarkan hasil rapat kedua yang dilakukan JC di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu, ditegaskan bahwa timnas Indonesia yang diakui secara resmi hanya satu yakni yang beradi di bawah naungan PSSI.

Berangkat dari hasil rapat tersebut, maka pemain-pemain terbaik dari ISL maupun Indonesian Premier League (IPL) sejatinya memiliki kans yang sama untuk dipanggil masuk timnas.

Isyarat untuk memanggil pemain dari kompetisi IPL dan ISL pun telah dilontarkan Pelatih Timnas Nil Maizar, guna menghadapi Piala AFF bulan November mendatang.

Akan tetapi, rencana Nil Maizar itu sepertinya belum akan bisa dilakukan dengan mudah dan mulus. Ini salah satunya terindikasi dari pengakuan Manajer Pelita Jaya Lalu Mara.

"Kami tidak bisa begitu saja melepas pemain ke timnas. Di dalam surat itu dijelaskan bahwa yang memanggil pemain itu JC bukan pelatih bentukan PSSI," terang Lalu di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Dijelaskan Lalu, JC seharusnya melakukan rapat terlebih dahulu dengan pemangku kebijakan di PSSI dan KPSI. Agendanya untuk menunjuk pelatih untuk menangani timnas.

"Siapapun pelatihnya, kalau dia hasil penunjukan JC kami akan tunduk dan akan kami lepas pemain yang dibutuhkan. Tidak seperti ini," tegasnya.

Reaksi senada diutarakan Direktur Keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin. Ditegaskannya, Sriwijaya FC tak akan melepas pemain jika pemanggilan itu tidak datang dari JC.

"Kami 100 persen ada di bawah JC. Apapun yang diputus JC kami lakukan terlepas mau perkuat timnas yang mana. Selama belum ada putusan dari JC, pemain tetap akan ikut TC di timnas (tandingan) asuhan (pelatih) Alfred Riedl," lugas Augie.