FOTO:Barcelona (AFP/Lluis Gene)
Memeragakan gaya tiki-taka, Barca begitu dominan saat menguasai bola. Mereka mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan dinamis para pemainnya untuk membuat lawan kocar-kacir.
Sementara itu, saat kehilangan bola, pemain-pemain Barca langsung menerapkan pressing sangat ketat. Akibatnya, lawan pun akan kesulitan untuk melakukan serangan balik.
Taktik Barca tersebut mendapatkan pujian dari Fabio Capello. Namun, Capello juga mengingatkan para pelatih untuk tak mencoba ikut-ikutan memakai gaya main tiki-taka.
"Kalau Anda mencoba untuk menirunya, itu adalah sebuah kesalahan besar karena gaya itu hanya bisa Anda mainkan dengan pemain-pemain Barcelona," ungkap Capello di Football Espana.
"Tapi, ada beberapa aspek yang bisa Anda tiru, misalnya gaya bertahan. Saat Anda kehilangan bola, Anda maju bersama untuk merebut bola lagi secara cepat. Jangan pernah mundur, jangan pernah kembali ke tengah," imbuhnya.
"Mereka kehilangan bola, mereka maju. Bagi saya, ini adalah sesuatu yang baru. Tapi, Anda butuh pemain-pemain dengan talenta seperti (Andres) Iniesta atau (Lionel) Messi, karena kalau tidak mustahil untuk mengadaptasi gaya sepakbola ini," ujar pelatih timnas Rusia ini.
( mfi / mfi )
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !