Persela Sangat Selektif Dalam Menentukan Pelatih Kepala
Sejumlah pesepak bola Persela melakukan pelemasan otot usai mengikuti latihan di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (4/9/2013).
LAMONGAN - Menyongsong Liga Super Indonesia (LSI) 2013/2014 musim depan, tampaknya Persela Lamongan tak ingin melakukan persiapan secara asal-asalan. Hal ini khususnya dilakukan pada perekrutan pelatih kepala. Laskar Joko Tingkir sangat berhati-hati dalam menentukan pelatih kepala, mereka tak ingin salah pilih.
Apa yang dilakukan Persela ini memang benar. Mengingat, di musim lalu, Persela memiliki pengalaman buruk dengan pelatih Gomes De Oliveira. Gomes didepak di tengah-tengah putaran pertama dan digantikan oleh pelatih caretaker Didik Ludiyanto. Nah, pengalaman seperti inilah yang tak ingin diulang Persela di musim mendatang.
Sejauh ini, manajemen Laskar Joko Tingkir sudah mendapatkan nama-nama kandidat pelatih kepala berlisensi kepelatihan A AFC. Namun, belum ada tanda-tanda manajemen akan mengerucutkan kepada satu nama. Persela terlihat sangat selektif dalam memilih pelatih kepala.
Yang jelas, pelatih kepala yang ditunjuk ini nantinya akan bekerja sama dengan Didik Ludiyanto, selaku asisten pelatih.
"Soal pelatih, belum ada perkembangan apa-apa. Kami belum memutuskannya," tegas Yuhronur Efendi, asisten manajer Persela, kepada Surya, Minggu (27/10/2013) siang.
Disinggung mengenai nama-nama kandidat apakah sudah dipelajari, Yuhronur mengaku, sudah melakukannya. Hanya saja, untuk sampai ke tahap kongkrit, artinya menunjuknya sebagai pelatih kepala untuk musim depan, belum dilakukan.
"Saat ini konsen kami masih dalam hal pengumpulan pemain. Penunjukan pelatih belum," kata Yuhronur.
Belum dilakukannya penunjukkan pelatih ini memang terlambat. Namun, Yuhronur memiliki alasan, dia baru saja pulang dari ibadah haji dan masih belum 'nyetel' dengan urusan pekerjaannya dalam hal kepengurusan Persela.
Selain Yuhronur, manajemen Persela juga diisi nama-nama seperti Muji Santoso, sekretaris Persela, dan Debby Kurniawan, manajer Persela. Dari merekalah, ditambah owner dan tim pelatih, Persela akan menentukan sosok pelatih kepala baru.
"Saya baru pulang dari haji. Jadi, soal pekerjaan ini (dalam hal kepengurusan Persela) saya masih akan memulainya," imbuh Yuhronur.
Penulis: Eko Darmoko
Editor: Heru Pramono
Labels:
Persela
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !