LAMONGAN - Pelajaran berharga diperoleh Persela Lamongan saat uji tanding lawan Perseba Super Bangkalan.
Menghadapi tim yang levelnya lebih rendah, Persela justru takluk 2-3 dari Perseba, di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (22/1/2014) lalu.
Selanjutnya, Persela akan melakoni lawatan uji tanding ke markas Persis Solo, Jumat (24/1/2014).
Rangkaian uji tanding ini dimaksudkan sebagai tes terakhir Persela sebelum turun di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim ini.
"Lawan Perseba kemarin anak-anak terlihat meremehkan. Akibatnya, kami kalah, padahal kami sempat memimpin 2-0. Nah, sikap meremehkan inilah yang harus dihindari saat lawan Persis Solo," papar Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela, kepada Surya(Tribunnews.com Network), Kamis (23/1/2014).
Selain faktor meremehkan, ungkap Didik, Laskar Joko Tingkir juga bermain kurang sabar saat menjamu Perseba.
Banyak peluang yang terbuang percuma lantaran finishing touch Srdjan Lopicic dkk kurang sabar dan tenang di depan gawang Perseba.
"Kesabaran dan ketenangan anak-anak belum muncul dalam uji tanding lalu," kata pria yang akrab disapa Pacul ini.
Dijelaskan Didik, selain sebagai pemanasan guna menyongsong LSI, uji tanding lawan Persis juga dimanfaatkan Persela untuk menjajal kemampuan semua pemainnya.
Didik akan melakukan rotasi komposisi pemain saat dijamu Persis nanti.
"Rotasi pemain akan dilakukan dalam uji tanding ini. Semua pemain harus instropeksi diri, mereka tidak boleh ogah-ogahan di lapangan pertandingan," ucap Didik.
Di awal kompetisi LSI, tim kebanggaan LA Mania ini akan membuka pertandingan melawan juara bertahan Persipura Jayapura (1/2/2014) dan Perseru Serui (5/2/2014).
Dua pertandingan ini dilakoni Persela dengan status sebagai tim tamu. Tur di Bumi Cendrawasih ini menjadi ujian awal Persela di kompetisi sepakbola level teratas di Indonesia.
Penulis: Eko Darmoko
Editor: yoni
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !